Fungsi sistim lubrikasi
Sebuah mesin terbuat dari banyak part , yang sebagian besarnya berpindah-pindah
atau mengelilingi satu sama lain . Sebagai contoh sebuah piston menggerakkan cylinder
bore naik dan turun, sebuah connecting
rod big end bearing bergerak mengelilingi crankshaft. Apabila part
logam bergerak berpindah atau mengelilingi satu sama lainnya , mereka harus
dipisahkan oleh lapisan oli yang tipis atau mereka menjadi cepat aus. Sistim
lubrikasi mensirkulasikan oli ke semua part yang bergerak pada sebuah mesin
untuk mengurangi aus.
Beberapa part mesin seperti big
end bearing berada pada beban yang sedang perlu mendapatkan oli yang
disuplai keadaan bertekanan untuk menjaga agar permukaannya terpisah. Part
mesin yang lain hanya berbeban ringan dan dapat dilumasi dengan metode
penyemprotan atau metode tetesan.
Fungsi sistim lubrikasi adalah untuk :
·
Menyimpan cukup oli untuk
mensuplai kebutuhan lubrikasi mesin.
·
Mensirkulasikan oli ke part
yang bergerak pada mesin untuk mengurangi aus.
·
Menghilangkan kotoran dan
partikel lain yang bisa mengkontaminasi oli.
·
Bertindak sebagai seal antara piston
rings dan dinding silinder.
·
Mendinginkan Oli.
Oli Mesin
Sistim lubrikasi hanya dapat melakukan fungsinya apabila oli yang
sedang digunakan merupakan oli dengan tipe dan grade yang benar sesuai dengan
tujuan. Kondisi dalam sebuah mesin
adalah sangat ekstrim karena temperatur dan tekanan yang tinggi sehingga
menciptakan kondisi yang sulit bagi oli untuk dapat menjalankan fungsinya. Oli
mesin-mesin modern mempunyai bahan aditif kimia untuk meningkatkan unkuk kerjanya
dan memastikan bahwa mereka tidak patah
pada kondisi ekstrim dalam sebuah mesin. Karena alasan inilah rekomendasi pabrik
mesin untuk penggunaan tipe dan grade oli yang benar harus diikuti.
Komponen Sistim Lubrikasi dan Fungsinya
Gambar 37 menunjukkan
sistim lubrikasi sederhana dan komponen-komponen utamanya.
|
1
|
Sump
|
3
|
Oil
pump
|
5
|
Oil
gallery
|
2
|
Oil
strainer
|
4
|
Pressure
relief valve
|
6
|
Oil
filter
|
Sump |
Sump ditempatkan di bawah mesin dan dibaut ke bagian bawah crankcase. Sump tempat menyimpan oli sampai dibutuhkan dalam sistim lubrikasi. Ketika mesin sedang tidak running kebanyakan oli dalam mesin akan terkuras(drain) ke dalam Sump dan tetap di sana sampai mesin distart..
Panas dari oli mengalir melalui Sump dan menuju ke udara sehingga Sump juga mempunyai pekerjaan menjaga oli tetap dingin. Sump dipasang dengan drain plug sehingga oli mesin dapat diganti bila diperlukan.
Oil strainer
Oil strainer dipasang ke ujung dari Oil pump suction tube dan duduk dalam oli dalam Sump. Jika oli tidak diganti pada interval servis yang diperlukan , maka endapan lumpur atau partikel debu bisa terkumpul dalam Sump. Partikel logam karena aus juga bisa terkumpul dalam Sump. Oil strainer menghentikan partikel-partikel tersebut diambil menuju Oil pump dan disirkulasikan melalui sistim lubrikasi. Strainer hanya dirancang untuk menangkap partikel yang cukup besar.
Oil pump
Oil pump (pompa Oli) adalah perangkat yang akan mengambil oli dari Sump dan mensuplainya dalam keadaan bertekanan ke sitim lubrikasi. Oil pump dikendalikan dari camshaft atau timing gear dan berputar pada kecepatan yang cukup tinggi untuk memberikan cukup aliran dan tekanan ke sistim lubrikasi.
Pressure relief valve
Ketika mesin pada kecepatan idle , tekanan oli mesin bisa serendah 140 kPa (20 PSI ) tetapi ketika kecepatan mesin bertambah , kecepatan Oil pump juga bertambah sehingga menambah kenaikan tekanan oli. Pressure relief valve digunakan untuk membatasi tekanan oli mesin sampai nilai maksimum yang diperlukan sebuah mesin. Ketika tekanan oli mencapai batas maksimum, pressure relief valve membuka agar beberapa oli kembali ke Sump. Pressure relief valve biasanya ditempatkan dalam Oil pump.
Oil gallery
Oil gallery adalah lubang dalam Cylinder block agar oli bersikulasi melalui mesin ke berbagai komponen mesin. Akan terdapat beberapa oil galleries yang menghubungkan dari crankshaft ke camshaft dan kemudian dari camshaft menuju valve operating gear. Masing-masing komponen seperti crankshaft juga akan mempunyai lubang yang menghubungkan dengan oil galleries sehingga oli dapat sirkulasi melalui komponen-komponen dan ke permukaan bearing.
Oil filter
Oil filter ditempatkan dalam outlet dari Oil pump sehingga setiap partikel halus yang telah mampu melalui strainer dapat diambil. Oil filter harus diganti pada interval waktu servis secara reguler karena dalam periode waktu tertentu , filter dapat tersumbat dengan partikel.
Oil cooler
Pada kendaraan ringan(LV ) yang berjalan pada kecepatan yang relatif tinggi , aliran udara yang melewati Sump cukup untuk menghilangkan panas yang cukup dan menjaga oli tetap dingin. Kendaraan lain atau equipmen pemindah tanah berjalan dengan kecepatan relatif rendah , tidak terdapat cukup aliran udara yang melalui Sump untuk menjaga oli tetap dingin. Dalam situasi seperti ini , digunakan peralatan khusus disebut Oil cooler.
Oil cooler dengan pendingin udara(air cooled Oil cooler)
Dalam beberapa situasi , cukup efektif untuk memipakan oli menuju air cooled Oil cooler yang menempati di bawah radiator mesin atau dalam beberapa lokasi tersedia aliran udara yang baik. Air cooled Oil cooler hanya terdiri dari beberapa tube berdiameter besar dengan sirip pada bagian luar. Pipa menghubungkan aliran oli menuju Oil cooler dan oli bersirkulasi melalui cooler dari keseluruhan waktu runnig-nya mesin (lihat Gambar 38).
|
1
|
Oil
filter housing
|
2
|
Supply
dan return pipes
|
3
|
Oil
cooler
|
Water cooled Oil cooler (heat exchanger) |
Pada mesin yang besar , dimana terdapat jumlah oli yang cukup besar untuk menjaga tetap dingin, perlu menggunakan Oil cooler dengan pendingin air(water cooled Oil cooler) atau heat exchangers sebagaimana mereka sering disebut. Air dari sistim pendingin bersirkulasi mengelilingi tubes yang mempunyai oli mengalir melaluinya. Air membawa panas menuju radiator dimana aliran udara akan membuang panas.
|
1
|
Water
inlet pipe
|
3
|
Water
outlet pipe
|
5
|
Oil
cooler copper pipes inside Oil cooler housing
|
2
|
Oil
outlet pipe
|
4
|
Oil
cooler housing
|
|
Aliran Oli
Melalui Mesin
Sekarang kita telah mengidentifikasi part komponen dalam sistim
lubrikasi dan telah menjelaskan fungsi dari masing-masing part, Kita dapat
melihat aliran oli melalui sistem . Gambar 40 telah diberi nomer 1 sampai 10
menunjukkan aliran oli melalui sistim lubrikasi , kita akan mengikuti aliran
dan menjelaskan masing-masing lokasi mengalirnya oli.
1.
Ketika mesin di-start oli dari Sump ditarik melalui Oil strainer.
2.
Oil pump mengambil oli dari Oil strainer dan memompanya keluar
menuju Oil filter.
3.
Oil filter membersihkan oli dan
mengalirkannya keluar menuju main engine
oil gallery.
4.
Main engine oil gallery mengirim oli
turun menuju main bearings pada crankshaft. Terdapat lima
lubang turun menuju main bearings.
5.
Oli diumpan dari main gallery ke valve timing gears pada bagian depan mesin.
6.
Empat lubang menghubungkan dari
main gallery menuju camshaft bearings.
7.
Satu lubang menghubungkan dari camshaft bearing naik menuju rocker
shaft pada valve operating gear.
8.
Tetesan oli keluar dari valve rocker arm melumasi push rod dan cam follower.
9.
Tetesan Oli dari valve rocker arm melumasi valves dan valve stems.
10.
Oli yang bocor dari crankshaft main bearings dicipratkan
pada dinding silinder melumasi piston.
Kami adalah perusahaan yang khusus menjual produk Pelumas/Oli dan Grease/Gemuk untuk sektor Industri.
ReplyDeleteOli yang kami pasarkan diantaranya untuk aplikasi : Diesel Engine Oil, Transmission Oil, Gear Oil, Compressor Oil, Hydraulic Oil, Circulating & Bearing, Heat Transfer Oil, Slideway Oil, Turbine Oil, Trafo Oil, Metal Working Fluid, Synthetic Oil, Corrosion Preventive, Wire Rope, Specialities Oil dan aneka Grease/Gemuk.
Kami menjadi salah satu perusahaan yang dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan pabrik-pabrik besar di Indonesia, termasuk kebutuhan akan pelumasan khusus.
Prinsip kami adalah selalu mengembangkan hubungan jangka panjang kepada setiap customer. Bila anda butuh info lebih lanjut, silahkan menghubungi kami.
Mobile : 0813-1084-9918
Whatsapp : 0813-1084-9918
name : Tommy. K
Email1 : tommy.transcal@gmail.com